Apabila kita perhatikan definisi-definisi hukum atau rumusan dari para sarjana hukum tersebut, pada dasarnya kita dapat menemukan adanya unsur-unsur hukum,ciri-ciri hukum, dan sifat hukum.
Sistem hukum juga tidak terlepas dari asas-asas yang mendukungnya. Untuk itu hukum adalah suatu sistem, yang artinya susunan atau tataan teratur dari aturan-atruran hidup, keseluruhannya terdiri atas bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain. Dalam sistem hukum yang baik tidak boleh terjadi pertentangan di antara bagian-bagian yang ada. Jika suatu pertentangan atau kontradiksi tersebut terjadi, sistem itu sendiri yang menyelesaikannya sehingga tidak berlarut.
Hukum yang merupakan sistem yang tersusun atas sejumlah bagian-bagian yang masing-masing merupakan sistem yang dinamakan subsistem. Misalnya: sistem hukum positif Indonesia, terdapat subsistem hukum pidana, subsistem hukum perdata dan lainnya saling berbeda.
Hukum yang merupakan sistem yang tersusun atas sejumlah bagian-bagian yang masing-masing merupakan sistem yang dinamakan subsistem. Misalnya: sistem hukum positif Indonesia, terdapat subsistem hukum pidana, subsistem hukum perdata dan lainnya saling berbeda.
Fungsi Hukum |
Adapun fungsi dari hukum adalah, sebagai berikut :
- Sebagai Perlindungan, Hukum melindungi masyarakat dari ancaman bahaya;
- Fungsi Keadilan, Hukum sebagai penjaga, pelindung dan memberikan keadilan bagi manusia; dan
- Dalam Pembangunan, Hukum dipergunakan sebagai acuan tujuan negara.
Fungsi dari hukum secara umum adalah :
- Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia;
- Hukum berfungsi sebagai alat untuk ketertiban dan keteraturan masyarakat;
- Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir batin);
- Hukum berfungsi sebagai alat perubahan social (penggerak pembangunan);
- Sebagai alat kritik (fungsi kritis); dan
- Hukum berfungsi untuk menyelesaikan pertikaian.
Tugas dari Hukum adalah sebagai berikut :
- Menjamin adanya kepastian hukum;
- Menjamin keadilan, kebenaran, ketentraman dan perdamaian; dan
- Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan masyarakat.
Referensi :
- Sajtipto Rahardjo, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti Bandung, 2000 ,
- Muhamad Erwin & Firman Fready Busroh, Pengantar Ilmu Hukum, PT. Refika Aditama, Bandung, 2012,
- http://artonang.blogspot.co.id/2015/09/hukum.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar