ANALISIS
PORTOFOLIO OPTIMAL BERDARSARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADASAHAM LQ-45
Kegiatan
investasi pada hakikatnya memiliki tujuan untuk memperoleh keutungan tertentu.
Motif mencari keuntungan merupaka hal yang membedakan kegiatan investasi dengan
kegiatan menabung adalah untuk perlidingan serta untuk memperoleh rasaaman
melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan sejumlah dana.
Dalam
melaksanakan kegiatan investasi, seorang investor dihadapkan pada dua hal yaitu
tingkat pengembalian dan juga resiko yang
mungkin timbul akibat adanya ketidakpastian. Investasi di pasar modal menjadi
piliha di kalangan investor, karena menjanjikan tingkat return yang lebih
tinggi. Namun perlu kita ingat bahwa semakin besar return, maka tingkat
risikonya akan semakin besar pula. Maka para investor meminimalkan resiko yang
mereka tanggung dengan melakukan diversifikasi, diversifikasi dapat di wujudkan
dengan cara mengkombinasikan berbagai sekuritas dan investasi, dengan kata lain
meraka mereka membentuk portofolio. Metode analisis model indeks tunggal dapat
digunakan untuk menentukan saham-saham yang membentuk portfolio optimal serta
proporsinya.
BE J membuat suatu indeks yang dikenal sebagai indeks
liquid 45(LQ-45), indeks ini terdiri dari saham-saham yang memiliki kapitalisasi
pasarbesar dan likuiditas yang tinggi. pembentukan portofolio optimal pada
bulan juli 2007 – juni 2009 dari 23 saham LQ-45 yang kontinyu masuk dealm
indeks LQ-45, terdapat 4 saham yang dapat membentuk portofolio optimal yaitu,
PTBA(Tambang Batubara Bukit Asam
Tbk)sebesar 60,4876%, INKP (Indah Kiat Pulp & Paper Tbk) sebesar 27.1575%,
UNTR (United Tractors Tbk) sebesar 10.7909%, AALI (Astra Agro Lestari Tbk)
sebesar !.5640%. Portofolio tersebut menjanjikan tingkat pengembalian sebesar
4.8693% per bulan dengan standar devisiasi / risiko sebesar 23.8590%
Tujaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk :
1. Menentukan saham-saham
yang membentuk portofolio optimal dari saham-saham LQ-45 dengan model indeks
tunggal serta proposinya.
2. Mengetahui return ekspetasi
dan risiko portofolio tersebut.
3. Mengetahu analisis
potofolio optimal berdasarkan model indeks tunggal.
Return dan Varian Pasar
Indeks pasar yang dapat di
pilih untuk pasar BEJ yaitu IHSG ( Indeks Harga Saham Gabungan ). Dalam
penelitian ini digunakan data IHSG yang diambil pada akhir bulan lalu.
Model Indeks Tunggal
Nilai Beta dan Alpha dari masing-masing saham dapat diperoleh
dengan menggunakan SPSS dengan metode
analisis regresi linear, dengan menggunakan return sekuritas per bulan sebagai
variabel dependen dan return paar per bulan sebagai variable independen .
Berikut ini adalah table yang menunjukan besarnya Beta dan Alpha dari 23 saham
LQ-45
Table
3.2
Beta
dan Alpha 23 saham LQ-45
Kode
|
βi
|
Αi
|
AALI
|
1.407164
|
0.027075
|
ANTM
|
1.252253
|
0.001382
|
ASII
|
1.414516
|
0.025366
|
BBCA
|
0.763907
|
-0.005291
|
BBRI
|
1.210685
|
0.011224
|
BDMN
|
1.141404
|
-0.002695
|
BLTA
|
1.484301
|
-0.020459
|
BMRI
|
1.208019
|
0.008095
|
BNGA
|
1.278007
|
-0.001247
|
BNII
|
-0.313398
|
0.048883
|
CTRA
|
1.242157
|
0.011718
|
INCO
|
1.733776
|
-0.022069
|
INDF
|
1.343070
|
0.007682
|
INKP
|
1.444167
|
0.054995
|
ISAT
|
0.551368
|
-0.006896
|
MEDC
|
1.228471
|
0.005931
|
PGAS
|
1.168216
|
-0.005700
|
PTBA
|
1.431157
|
0.040880
|
SMCB
|
1.621676
|
0.022161
|
TINS
|
1.628607
|
0.004492
|
TLKM
|
0.596797
|
-0.008758
|
UNSP
|
2.209811
|
0.000131
|
UNTR
|
1.539119
|
0.030304
|
Saham terhadap kondisi pasar secar umum ditunjukan
oleh koefisien Beta (β). Koefisien beta dapatbernilai positif maupun negative.
Jika beta positif, maka kenaikan return pasar akan menyebabkan kenaikan return saham. Sedangkan jika beta negative, maka
kenaikan return pasar akan menyebabkan penurunan retyrn saham. Berdasarkan
tabel 3.2 dapat diketahui bahwa terdapat l saham dengan nilai beta negatif
yaitu saham BNII ( Bank Internationaln Indonesia Tbk ).
Risiko
(varian returna) yang dihitung berdasarkan medol ini terdiri dari dua bagian :
risiko yang berhubungan dengan pasar yaitu βi² . σM² dan risiko untuk
masing-masing perushaan yaitu σei². Varian kesalahan residu dari 23 saham LQ-45
Table 4.3
Varian
kesalahan residu dari 23 saham
LQ-45
Kode
|
σei²
|
AALI
|
0.018863
|
ANTM
|
0.019946
|
ASII
|
0.007612
|
BBCA
|
0.019778
|
BBRI
|
0.007849
|
BDMN
|
0.014538
|
BLTA
|
0.012828
|
BMRI
|
0.006729
|
BNGA
|
0.014295
|
BNII
|
0.033224
|
CTRA
|
0.035080
|
INCO
|
0.049125
|
INDF
|
0.009697
|
INKP
|
0.092133
|
ISAT
|
0.008736
|
MEDC
|
0.013888
|
PGAS
|
0.035025
|
PTBA
|
0.020596
|
SMCB
|
0.012310
|
TINS
|
0.045339
|
TLKM
|
0.005434
|
UNSP
|
0.023859
|
UNTR
|
0.014573
|
Metode yang digunakan
dalam pembentukan portofolio optimal ini model indeks tunggal. Berikut adalah
table yang menunjukan nilai ERB dari masing-masing sekuritas.
Table
4.4
Hasil
Perhitungan Excess Return to Beta
(ERB)
kode
|
ERBi
|
AALI
|
0.017808
|
ANTM
|
-0.000963
|
ASII
|
0.016526
|
BBCA
|
-0.012673
|
BBRI
|
0.007006
|
BDMN
|
-0.004987
|
BLTA
|
-0.014950
|
BMRI
|
0.004423
|
BNGA
|
-0.002926
|
BNII
|
-0.129281
|
CTRA
|
0.007321
|
INCO
|
-0.013197
|
INDF
|
0.004042
|
INKP
|
0.036779
|
ISAT
|
-0.021892
|
MEDC
|
0.002650
|
PGAS
|
-0.007360
|
PTBA
|
0.021217
|
SMCB
|
0.012910
|
TINS
|
0.002022
|
TLKM
|
-0.023065
|
UNSP
|
0.000487
|
UNTR
|
0.018695
|
Berdasarkan table 4.4
dapat diketahui bahwa terdapat 13 saham
yang nilai ERB-nya positif dan 10 saham yang nilai ERB-nya negatif. Saham
dengan nilai ERB negative berarti saham tersebut mempunyai tingkat pengembalian
saham yang masih dibawah tingkat pengembalian bebas risiko saham-saham yang memiliki
ERB negative tidak memenuhi syarat untuk membentuk portofolio yang optimal.
Sedangkan 13 saham yang memiliki nilai ERB positif tersebut memiliki peluang
untuk menjadi bagian dari portofolio yang optimal.
Table 4.5
Perbandingan Nilai ERB dengan Ci
Masing-masing
saham
Kode
|
ERBi
|
|
Ci
|
INKP
|
0.036779
|
>
|
0.007306
|
PTBA
|
0.027217
|
>
|
0.016584
|
UNTR
|
0.018695
|
>
|
0.017497
|
AALI
|
0.017808
|
>
|
0.017562
|
ASII
|
0.016526
|
<
|
0.017193
|
SMCB
|
0.012910
|
<
|
0.016283
|
CTRA
|
0.007321
|
<
|
0.015882
|
BBRI
|
0.007006
|
<
|
0.014462
|
BMRI
|
0.004423
|
<
|
0.012890
|
INDF
|
0.004042
|
<
|
0.011843
|
MEDC
|
0.002650
|
<
|
0.011248
|
TINS
|
0.002022
|
<
|
0.010937
|
UNSP
|
0.000487
|
<
|
0.009836
|
ANTM
|
-0.000963
|
<
|
0.009393
|
BNGA
|
-0.002926
|
<
|
0.008735
|
BDMN
|
-0.004987
|
<
|
0.008184
|
PGAS
|
-0.007360
|
<
|
0.007917
|
BBCA
|
-0.012673
|
<
|
0.007652
|
INCO
|
-0.013197
|
<
|
0.007112
|
BLTA
|
-0.014950
|
<
|
0.005615
|
ISAT
|
-0.021892
|
<
|
0.005241
|
TLKM
|
-0.023065
|
<
|
0.004536
|
BNII
|
-0.129281
|
<
|
0.004386
|
Setelah mengetahui 4 saham
yang terpilih untuk masuk kedalam pembentukan portofolio yang optimal, selanjutnya
menentukan proporsi (wi) yang diinvestasikan pada masing-masing saham didalam
portofolio tersebut. Besar nya proporsi yang diinvestasikan pada masing-masing
saham didalam portofolio adalah sebagai berikut :
1. PTBA (Tambang Batubara
Bukit Asam Tbk) sebesar 60.4876%
2. INKP (Indah Kiat Pulp
& Paper Tbk ) sebesar 27.1575%
3. UNTR (United Tractors Tbk
) sebesar 10.7909%
4. AALI (Astra Agro Lestari
Tbk) sebesar 1.5640
Return Ekspektasi dan Risiko Portofolio
Analisis portofolio menyangkut perhitungan return ekspektasi
portofolio dan resikko portofolio. Perhitungan portofolio menggunakan rumus
indeks tunggal didalamnya terdapat unsure Beta portofolio dan terdapat usur
Alpha portofolio. Beta dan Alpha portofolio merupakan rata-rata tertimbang (berdasarkan proporsi) dari Beta dan Alpha
masing-masing sekuritas yang membuat portofolio. Beta portofpolio sebesar
1.445965 dan Alpha portofolio sebesar 0.043356
Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal
Dasar
keputusan investasi terdiri tingkat return yang diharappkan dan pembentukan
portofolio yang optimal. Saham-saham tersebut adalah INKP (Indah Kiat Pulp
& Paper Tbk), PTBA (Tambang Batubara Bukit Asam Tbk), UNTR( United
TractorsTbk), AALI (Astra Agro Lestari Tbk). Dengan besarnya proporsi dana pada
masing-masing saham yaitu PTBA sebesar 60.4876%, INKP sebesar 27,1575%, UNTR
sebesar 10,7909%, AALI sebesar 1.5640%. portofolio yang dibentuk dari 4 saham
tersebut dengan peroporsi yang telah ditentukan untuk masing-masing
saham,member tingkat pengembalian sebesar 0.048693 atau 4.8693% perbulan dengan
standart devisiasi / resiko 23.8590%. return tersebut merupakan return yang
cukup menjanjikan, karena return portofolio tersebut diatas tingkat
pengembalian pasar yang besarnya adalah 0.3691% dan masih berada diatas tingkat
pengembalian bebas risiko yang besarnya adalah 0.7210% per bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar