Sabtu, 20 April 2013

TNI Belum Bisa Pastikan Penyerang Kantor DPP PDIP Oknum Aparat


Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan pada Sabtu (20/4/2013) malam diserang sekelompok orang yang diduga oknum TNI. Namun, pihak TNI justru belum mendapatkan informasi terkait penyerangan itu sehingga belum bisa memastikan apakah anggotanya terlibat.
"Wah, kami belum dapat kabar. Belum ada informasinya, jadi belum bisa dipastikan apakah itu anggota TNI," ujar Wakil Komandan Pusat Polisi Militer (Wadanpuspom) TNI AD Brigjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono saat dihubungi Minggu (21/4) dini hari.
Unggul mengaku tak mau berandai-andai jika belum mendapatkan informasi pasti dari bawahannya. "Orang boleh saja menuduh, tapi kan kami belum dengar. Kalau ada yang diamankan ya justru kami terima kasih sekali," ujarnya.
Seperti diberitakan, sekelompok orang yang diduga anggota TNI Angkatan Darat dikabarkan menyerang Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2013) malam. Informasi yang diperoleh, penyerangan berawal dari kecelakaan di depan SPBU yang letaknya di samping Kantor DPP PDIP.
Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan, informasi yang dia terima dari DPP, kecelakaan dialami pelajar SMA. Pelajar tersebut kemudian dipukuli oleh orang yang diduga anggota TNI. Saat itu, petugas keamanan DPP PDI-P memisahkan.
Sekitar 30 menit kemudian, datang sekitar 12 anggota TNI AD dan langsung menyerang pos Satgas DPP yang letaknya di depan Kantor DPP. Ajudan resmi Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri berhasil menangkap dua anggota TNI yang merangsek masuk ke Kantor DPP PDIP.
Informasi yang diterima, dua anggota tersebut, yakni Praka J dan Prada R. Keduanya diinterograsi di Kantor DPP. Belum diperoleh informasi lebih jelas tentang peristiwa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar